About
Solutions
Identify
Protect
Detect
Respond
Recover
News & Events
Apa yang Dilakukan SOC dalam Mencegah Serangan Siber?
Seiring dengan kemajuan teknologi, kebutuhan akan keamanan khususnya yang berhubungan dengan dunia maya akan ikut berubah. Begitu pula dengan pengetahuan seorang peretas mereka akan terus mencari cara baru dalam melakukan serangan siber untuk mencuri data.
Beberapa dekade terakhir, satu-satunya tujuan peretas adalah mendapatkan reputasi di komunitasnya dengan melancarkan serangan siber ke dunia maya secara massal. Kini tujuan mereka berubah, didorong oleh sesuatu yang lebih menguntungkan daripada hanya sekadar reputasi, yakni uang.
Di lain pihak, industri keamanan berusaha untuk melakukan perlawanan dengan strategi dan taktik yang telah dibuat selama ini, salah satunya melahirkan Security Operations Center (SOC). Keberadaannya terbilang mumpuni dalam mencegah ancaman siber.
Baca juga: 12 Langkah SOC Lakukan Pengamanan Siber untuk UMKM
Kemampuan SOC Sebagai Respons Serangan Siber
SOC diyakini menjadi elemen paling penting dari strategi keamanan siber zaman ini, karena menyediakan cara untuk mendapatkan visibilitas lebih dalam terhadap jaringan sehingga memudahkan untuk mendeteksi, mencegah, menahan, dan memulihkan ancaman lebih lanjut, SOC juga berfungsi dalam mengurangi Advanced Persistent Threat (APT).
Awalnya, SOC hanya tersedia untuk perusahaan besar, sebelum akhirnya banyak perusahaan yang bisa menggunakannya. Adapun SOC menyediakan beberapa kemampuan dalam menunjang keamanan siber sebagai berikut;
· Pemantauan 24/7 - SOC akan terus memantau data log dan lalu lintas jaringan, memastikan aktivitas berbahaya internal atau eksternal terdeteksi secara real-time.
· Laporan yang Dapat Dikustomisasi - SOC menawarkan laporan yang dapat disesuaikan dengan visibilitas penuh ke jaringan Anda setiap mingguan, bulanan, atau triwulanan.
Oleh karena itu, sebuah bisnis perlu mengadopsi keberadaan SOC untuk mengikuti perkembangan teknologi dan memprioritaskan investasi dalam keamanan siber, agar berhasil mencegah serangan siber. Misalnya, berinvestasi dalam layanan SOC untuk secara proaktif memantau, menganalisis, dan mendeteksi ancaman keamanan dalam jaringan TI.
Baca juga: Managed SOC, Jawaban untuk Operasi Keamanan Siber yang Kompleks dan Mahal
Peran SOC Mewujudkan Keamanan Siber
Formasi tim dalam SOC bervariasi tergantung pada ukuran organisasi dan industri, sebagian besar memiliki peran dan tanggung jawab yang kurang lebih sama.
SOC punya peran penting dalam organisasi yang mengkombinasikan people, process, dan technology untuk terus memantau dan meningkatkan keamanan organisasi dengan mencegah, mendeteksi, menganalisis, dan menanggapi insiden keamanan siber. Berikut penjelasannya:
Dalam hal keamanan siber, pencegahan (signature-based) tidak selalu efektif, akan tetapi kita perlu melakukan pemantauan secara terus menerus terhadap anomali pada jaringan secara menyeluruh (Machine Learning). Tidak lagi sekadar menanggapi ancaman saat hal yang tidak diinginkan terjadi, SOC bekerja untuk memantau jaringan sepanjang waktu.
Dengan demikian, tim SOC dapat mendeteksi aktivitas jahat dan mencegahnya sebelum dapat menyebabkan kerusakan. Ketika analis SOC melihat sesuatu yang mencurigakan, mereka mengumpulkan informasi sebanyak mungkin untuk penyelidikan lebih dalam.
Selama tahap investigasi, analis SOC bakal menganalisis aktivitas mencurigakan untuk menentukan sifat ancaman serta sejauh mana telah menembus infrastruktur. Analis keamanan melihat jaringan dan operasi organisasi dari perspektif penyerang, mencari indikator utama dan area paparan sebelum dieksploitasi.
Nantinya analis akan mengidentifikasi dan melakukan triase pada berbagai jenis insiden keamanan guna memahami bagaimana serangan bisa terjadi. Kemudian merespons secara efektif sebelum semakin tidak terkendali. Analis SOC menggabungkan informasi tentang jaringan pihak terkait yang mencakup spesifikasi alat, teknik, dan tren penyerangan untuk melakukan triase yang efektif.
Setelah penyelidikan, tim SOC kemudian mengoordinasikan tanggapan untuk memperbaiki masalah tersebut. Segera setelah insiden dikonfirmasi, SOC bertindak sebagai responden pertama, dalam melakukan tindakan seperti mengisolasi endpoint, menghentikan proses berbahaya, mencegah eksekusi, menghapus file, dan banyak lagi.
Setelah insiden, SOC bekerja untuk memulihkan sistem dan memulihkan data yang hilang atau disusupi. Seperti menghapus dan memulai ulang endpoint, mengonfigurasi ulang sistem atau, dalam kasus serangan ransomware, untuk menghindari ransomware. Jika berhasil, langkah ini akan mengembalikan jaringan ke keadaan sebelum kejadian.
Baca juga: Managed SOC: Solusi Pendukung Perbankan Digital
Manfaat Keberadaan SOC
Manfaat utama memiliki SOC adalah peningkatan deteksi insiden keamanan melalui pemantauan dan analisis aktivitas data yang berkelanjutan. Pemantauan 24/7 yang disediakan oleh SOC memberi organisasi keuntungan untuk bertahan dari insiden dan gangguan, terlepas dari sumber, waktu, atau jenis serangan. Kesenjangan antara waktu peretas melakukan compromise ke dalam sistem dan waktu untuk mendeteksi terhadap ancaman tersebut didokumentasikan dengan baik oleh SOC sehingga meningkatkan Mean Time To Detect (MTTD) dan Mean Time To Respond (MTTD).
Lintasarta Managed Security Operation Center (SOC) beroperasi selama 24 jam dan terdiri dari profesional keamanan siber yang terlatih dan berpengalaman. Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana Lintasarta Managed SOC dapat mengamankan aset digital Anda dari serangan siber, silakan hubungi kami.
Blog
Nov 06, 2024
What is Cybersecurity? 7 Types and It’s Threats
Blog
Feb 28, 2023
Definition of Security Orchestration, Automation, and Response (SOAR) and the difference with SIEM